LIVE STREAMING

Live Streaming Green Radio Online Station

Sabtu, 25 Juni 2016

Pemerintah kab. Humbahas Jalin Kerjasama dengan BPTU-HPT Siborongborong

Foto bersama Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE, Wakil Bupati Humbahas Saut P Simamora, Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, A.Md, Sekretaris Daerah Kabupaten Saul Situmorang, SE, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provsu drh. Parmohonan Lubis, Kepala BPTU-HPT Siborongborong drh. Vierman dan Kadis Peternakan dan Perikanan Humbahas Kaminton Hutasoit, usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Ruang Rapat Setdakab Bukit Ispirasi Doloksanggul pada hari Rabu (8/6).

Foto bersama Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE, Wakil Bupati Humbahas Saut P Simamora, Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, A.Md, Sekretaris Daerah Kabupaten Saul Situmorang, SE, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provsu drh. Parmohonan Lubis, Kepala BPTU-HPT Siborongborong drh. Vierman dan Kadis Peternakan dan Perikanan Humbahas Kaminton Hutasoit, usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Ruang Rapat Setdakab Bukit Ispirasi Doloksanggul pada hari Rabu (8/6).


Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Pemkab Humbahas) melalui Dinas Peternakan dan Perikanan menjalin kerjasama dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Siborongborong yang ditegaskan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Peternakan di Pemkab Humbahas yang dilaksanakan pada hari Rabu (8/6) di Ruang Rapat Setdakab Kompleks Perkantoran Bukit Inspirasi Doloksanggul.
Usai penandatanagan Nota Kesepahaman Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, SE dalam sambutannya mengatakan, sangat perlu menjalin kerjasama dengan instansi teknis dalam hal ini BPTU-HPT Siborongborong untuk mendorong pembangunan sektor peternakan sebagai pemenuhan pangan asal ternak dengan sistem agribisnis peternakan rakyat, dan untuk meningkatkan sumber daya petani peternak dalam rangka peningkatan jumlah kelompok tani peternakan maupun perseorangan. Pemkab Humbahas akan tetap berupaya bekerja keras dan serius mewujudkan Pemkab Humbahas sebagai sentra ternak Kerbau, Sapi dan Kuda.
“Data kepemilikan ternak kerbau perlu dikaji ulang, jangan hanya jumlah ternak kerbau tersebut hanya tertulis diatas kertas saja, tanpa disertai data yang nyata, semua pemilik hewan ternak kerbau disertai dengan foto.  Lokasi yang mendukung serta pemilik ternak kerbau juga disertai data berupa foto yang nyata, sehingga benar-benar datanya akurat, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan sampai pada Kabupaten” terang Dosmar
????????????????????????????????????
Tambahnya lagi, Kendatipun sudah ada peningkatan pakan ternak kerbau saat ini, dengan pakan konsentrat olahan pabrik, masih perlu lagi disosialisasikan kedepannya yang lebih akurat. Untuk saat ini Pemkab Humbahas masih memiliki lahan yang luas serta cukup untuk membudidayakan ternak secara alami dan tradisional, seperti Ternak kerbau dan sapi juga mampu menghasilkan  susu ternak yang dapat dikonsumsi, dengan demikian pendapatan masyarakat dari beternak kerbau dan sapi akan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat terhadap kebutuhan pangan asal hewani disamping dari pertanian lainnya. Peran pemerintah sangat diperlukan masyarakat untuk membentuk kelompok tani ternak, sehingga mempermudah Pemerintah memberikan bantuan bibit ternak terhadap masing-masing kelompok tani untuk dibudidayakan.
Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, A.Md dalam sambutannya juga mengatakan, Pemkab Humbahas mempunyai lahan yang cukup luas sebagai lokasi peternakan, pihak Legislatif sangat mendukung dan mengapresiasi BPTU-HPT sebagai isntansi teknis bekerjasama dengan Pemkab Humbahas dalam hal Pengembangan Peternakan di Humbahas, kesempatan baik ini harus dilaksanakan dengan serius dan tepat sasaran. Dengan beternak akan membantu penghasilan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara drh. Parmohonan Lubis mengatakan, Pemkab Humbahas merupakan prospek sentra budidaya ternak khususnya kerbau dan sapi. Masyarakat Humbahas sudah terbiasa membudidayakan ternak kerbau dengan berkelompok Pemerintah tinggal membantu peningkatan sumber daya petani ternak dengan sosialisasi pengembangan ternak kerbau dan sapi. Pemkab humbahas bersama instansi teknis untuk mewujudkan Pemkab Humbahas sebagai sentra peternakan kerbau dan sapi, semua hal tersebut dapat berjalan butuh kerjasama dari semua lini untuk mewujudkan pembangunan disektor peternakan.
Kepala BPTU-HPT Siborongborong Drh. Vierman mengatakan, siap membantu para peternak kerbau untuk membudidayakan kerbau, kita siapa 24 jam jika diperlukan. Kelompok Tani ternak kerbau di Pemkab Humbahas dapat terwujud jika semua pihak saling mendukung, baik kelompok tani ternak kerbau, pemerintah dan instansi teknis lainnya bersama-sama bekerja dengan maksimal untuk peningkatan yang signifikan.
Sebelumnya pada laporan ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang pengembangan Peternakan di Pemkab Humbahas Kadis Peternakan dan Perikana Kab Humbahas Kaminton Hutasoit mengatakan, adapun yang menjadi tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk mendukung ketersediaan bibit ternak unggul kerbau, ternak babi dan ternak sapi, mendukung ketersediaan Hijauan Pakan ternak (HPT), Integrasi lahan perkebunan dengan peternakan, meningkatkan efisiensi reproduksi dan peningkatan produktivitas ternak pada peternakan rakyat serta manfaatkan sumber daya peternak untuk kesejahteraan rakyat. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 10 Kecamatan Kab. Humbahas sebagai sentra pengembangan peternak. Untuk jangka waktu kerjasama berlau selama 3 Tahun, sejak ditandatanganinya nota kesepahaman dimaksud dan perpanjangan kerjasama atas usulan dan persetujuan kedua belah pihak dengan membuat addendum.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora, Sekretaris Daerah Kabupaten Saul Situmorang, SE, M.Si, kepala UPT Balai Inseminasi Buatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, Para Asisten dan Pimpinan SKPD beserta undangan lainnya. (humas dan kominfo humbahas.
informasi yang kami dapat :

Pemerintah Berupaya Menekan Harga Daging Untuk Kesejateraan Rakyatnya


humbahasgreen. mengimpormasikan P1306_Harga-Daging-Sapi-Ramadhanemerintah terus berupaya menekan harga daging dan bahan makanan pokok lainnya. Presiden Joko Widodo menilai tingginya harga daging sapi sangat memberatkan masyarakat, terutama rakyat kecil. Presiden berkomitmen supaya daging sapi dapat dinikmati oleh banyak orang.

Presiden berharap daging yang saat ini harganya masih mencapai Rp 115.000 per kilogram harus mendekati Rp 80.000 per kilogram. Untuk itu, Pemerintah aktif menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah ibukota dan wilayah-wilayah lain di Indonesia.

1406_Harga-Daging-Sapi-Ramadhan-02-revMerujuk data Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan), operasi pasar daging sapi di wilayah Jakarta dilaksanakan di 20 pasar yang tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. Di 20 titik ini paha belakang dijual seharga Rp 89.000/kg dan paha depan Rp 85.000/kg. Operasi pasar akan berlangsung selama 4 Juni 2016 hingga 17 Juli 2016. Saat ini di 26 provinsi ada sekitar 4.000 titik pasar murah dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga pihak swasta. Selain menjual daging di bawah Rp 80.000 per kilogram, pasar murah itu juga menjual berbahan kebutuhan pokok seperti daging ayam, telur ayam, beras, gula, minyak, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih.

1906_Lokasi-Pasar-Pangan-Murah-BerkualitasSelain operasi pasar murah, harga daging sapi juga dapat turun dengan meratanya permintaan masyarakat akan ke-5 jenis olahan sapi. Pertama, daging olahan industri seperti daging giling dan dadu yang dapat dibeli seharga Rp 40.000 – Rp 60.000. Kemudian, ada daging variasi (seperti lidah, bibir, buntut dan daging kepala) yang bisa dibeli dengan Rp 65.000 – Rp 100.000 dan jeroan seharga Rp 30.000 – Rp 40.000 per kilogram. Ada juga daging berkualitas sangat baik (prime cut) alias daging steak yang dijual seharga Rp 120.000 – Rp 130.000 per kilogram. Terakhir, daging kualitas sedang-baik (secondary cut) inilah yang terus diupayakan Presiden agar harganya mendekati Rp 80.000.

Menekan harga daging sapi kualitas sedang-baik dekat ke angka Rp 80.000 bukanlah hal yang mustahil. Apalagi menurut data Kementerian Pertanian, pasokan daging jenis ini siap memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama bulan puasa. Tim Government Public Relations(GPR)- (Kemenkominfo-kominfo hh)

informasi kami kutip dari :
http://humbanghasundutankab.go.id/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons