Sabtu, 27 Juni 2015

Tempat OBJEK WISATA DI BRASTAGI SUMUT


Wisatamu.com – Pergi berwisata merupakan salah satu hal yang sangat menyenangkan apalagi setelah melakukan berbagai aktivitas setiap harinya. Dengan berwisata Anda bisa membuat diri menjadi terasa terhibur. Salah satu tempat wisata yang bisa Anda kunjungi untuk membuat otak dan juga pikiran merasa nyaman adalah dengan cara mengunjungi tempat wisata yang memiliki banyak keindahan alam. Indonesia yang terletak di garis katulistiwa menjadikan Indoneisa memiliki iklim tropis dimana banyak sekali tanaman yang bisa tumbuh.

Tempat Wisata Di Berastagi

Salah satu daerah yang memiliki banyak sekali kekayaan alam dan tempat wisata yang bernuansa alam adalah Berastagi. Berastagi merupakan kota yang ada di Medan, dan banyak sekali tersedia objek wisata Berastagi yang bisa Anda kunjungi. Kali ini Wisatamu.com akan memberikan berbagai macam informasi mengenai 7 Tempat Wisata Di Berastagi yang bisa menjadi referensi ketika Anda sedang berada di kota Berastagi. Anda bisa menyimak berbagai informasi tempat wisata yang ada di Berastagi dibawah ini
1. AIR TERJUN SIKULIKAP :

Tempat wisata pertama yang harus Anda kunjungi, terutama untuk Anda yang suka dengan nuansa alam adalah Air Terjun Sikulikap. Air Terjun Sikulikap sangat pas untuk Anda yang suka dengan berbagai petualangan. Setelah lelah mendaki dan menelusuri hutan, Anda akan langsung disuguhkan dengan ir terjun yang sangat indah, dimana Anda bisa melakukan berbagai hal yang sangat menyenangkan disana, seperti berendam, mengambil foto, dan masih banyak lagi hal yang bisa Anda lakukan ketika berada di Air Terjun Sikulikap.

2. PENATAPAN MAKAN JAGUNG BAKAR :


Penatapan dalam bahasa karo adalah tempat menatap-natap, adapun ciri khas dari penatapan ini jagung bakar atau jagung rebus dan letaknya di desa Douluh, disana juga selain menyediakan berbagai makanan jagung ada monyet yang berkeliaran dan bersahabat bersama dengan manusia.

3.WISATA TAMAN ALAM LUMBINI :

Wisata Taman Alam Lumbini 
Tempat wisata selanjutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Taman Alam Lumbini, disana Anda bisa melihat pagoda dimana Anda bisa memasukinya dan melihat keindahan ornamen yang dibalut dengan warna emas.

4.PEMANDIAN AIR PANAS LAU SIDEBUK-SIDEBUK DAN GUNUNG SIBAYAK :
Pemandian Air Panas Lau Sidebuk-sidebuk dan Gunung Sibayak 
Di pemandian air panas yang satu ini, Anda bisa mandi dan memanjakan diri dengan berendam di air hangat. Khasiat dari air hangat yang ada di Pemandian Air Panas Lau Sidebuk-sidebuk dan Gunung Sibayak sangat baik untuk Anda menghilangkan rasa lelah.

5.DESA LINGGA {Desa Kuno} :
Desa Lingga 
Di Desa Lingga terdapat banyak rumah yang usianya sudah lebih dari 250 tahun dan tentunya memiliki sejarah, dan juga disana ada museum lingga yang didalamnya terdapat peninggalan kerajaan Karo, dan katanya dari desa ini terbentuk wilayah karo.

6.DESA TONGKOH :
Kebun Raya dan Holtikultura Tongkoh 
Di desa Tongkoh, Anda akan melihat banyak sekali tanaman hias yang bisa Anda bawa pulang sebagai cendera mata dan ditanam di rumah, juga disana banyak sekali masyarakat yang menanam berbagai tumbuhan di depan rumahnya seperti kebun stroberi, markisa, dan beras Berastagi yang khas.

7.BUKIT GUNDALING :
Bukit Gundaling 
Bukit Gundaling merupakan tempat terakhir yang akan diberikan, untuk Anda yang suka dengan indahnya pemandangan alam yang elok dan indah bisa mengunjungi tempat yang satu ini. Disana banyak sekali pohon pinus yang tertanam dan berjajar membuat hutannya terlihat sangat indah. Selain itu disana Anda bisa menunggangi kuda dan berkeliling melihat pemandangan sekitar dengan menunggangi kuda. Untuk masalah tempat untuk membeli oleh-oleh Anda tidak perlu khawatir, karena banyak sekali toko yang menjual berbagai souvenir yang bisa Anda bawa pulang dan dijadikan oleh-oleh.

Bagaimana? Menarik bukan berbagai tempat wisata yang ada di Berastagi. Mungkin cuma itu yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini tentang 7 Tempat Wisata Di Berastagi. Semoga Anda yang sedang kebingungan mencari tahu tempat wisata apa saja yang ada di Berastagi bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada diatas.

INFORMASI YANG KAMI KUTIP DARI
SOURCE
:http://www.wisatamu.com/




OBJEK WISATA DI KABUPATEN DAIRI SIDIKALANG

Obyek wisata yang ada di Kabupaten Dairi adalah :
http://medan.panduanwisata.id/files/2013/03/danau-toba-karo.jpg
1. Taman Wisata Iman
Lokasi Taman Wisata Iman Sitinjo Kabupaten Dairi berada di Bukit Sitinjo dengan hamparan hutan pinus yang hijau nan luas, udara sejuk serta lingkungan yang asri dilintasi sungai yang jatuh ke air terjun Lae Pandaroh. Taman Wisata Iman Sitinjo memiliki fasilitas bangunan yang bernuansakan symbol keagamaan bagi umat Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha serta masih banyak lagi fasilitas wisata yang akan dinikmati. Sembari berwisata, anda dapat bedoa dengan khusuk di ruang doa yang Kami sediakan yang mampu menstimulasi pikiran dan perasaan anda menjadi segar.

2. Danau Sicike-cike
Secara administratif Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh termasuk Desa Pancar Nuli, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Pada umumnya keadaan topografi lapangan TWA Sicikeh-cikeh sebagian bergelombang berat dan sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian antara 1.500-2.000 m dpl.

3. Tao Silalahi
Di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi terdapat lokasi wisata danau Toba yang cukup indah. Wisata danau yang ada terletak pada sepanjang pantai beberapa desa, seperti desa Silalahi I, Silalahi II, Silalahi III, dan Paropo. Hamparan pantai yang indah diperkirakan dapat mencapai 28 km. Perairan Danau Toba di Kecamatan Silahisabungan merupakan palung terdalam yang ada di dunia, dengan kedalaman mencapai 905 meter.

4. Lae Pandaroh (Air Terjun)
- Lokasi : Kec. Sitinjo Desa Sitinjo
- Jarak dari Ibu Kota : 11 Km

5. Panorama Indah Letter 'S'
- Lokasi : Kec. Sitinjo Desa Sitinjo
- Jarak dari Ibu Kota : 10 Km

6. Puncak Sidiangkat
- Lokasi : Kec. Sidikalang 1. Km. 7 Jl. Sidiangkat Aceh Selatan
- Jarak dari Ibu Kota : 7 Km

7. Panorama Indah Gua Lae Paku
- Lokasi : Kec. Sidikalang Kel. Sidiangkat

8. Wisata Hutan Lindung
- Lokasi : Kec. Sumbul Desa Tanjung Beringin
- Jarak dari Ibu Kota : 31 Km

9. Danau PLTA (D. Buatan)
- Lokasi : Kec. Sumbul Desa Tanjung Beringin
- Jarak dari Ibu Kota : 25 Km

10. Pantai Danau Toba (D. Silalahi)
- Lokasi : Kec. Sumbul Desa Silalahi I
- Jarak dari Ibu Kota : 48 Km

11. Wisata Danau (Perahu layar,
- Lokasi : Kec. Sumbul Desa Silalai II

12. Wisata Gunung (Hiking, Gentole
- Lokasi : Kec. Sumbul Desa Paropo

13. Wisata Hutan (Lintas Alam)
- Lokasi : Kec. Sumbul Desa Paropo

14. Air Terjun Lae Baski
- Lokasi : Kec. Siempat Nempu Hilir Desa Pardomuan
- Jarak dari Ibu Kota : 40 Km

Legenda
Propinsi Kabupaten
Wisata alam




Objek Wisata Di Tapanuli Utara




Kabupaten Tapanuli Utara memiliki berbagai potensi alam, budaya dan sejarah yang dapat digali serta dilestarikan menjadi salah satu asset dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata, Potensi tersebut berhubungan dengan daya tarik dan nilai obyek wisata yang tersebar di beberapa kecamatan yang terdiri dari oebyek wisata rohani atau agama, wisata alam atau rekreasi, sejarah dan budaya, obyek wisata hutan atau kebun


Lokasi
1 Panorama Alam Hutaginjang
Wisata alam
Muara
2
Pantai Muara
Wisata alam Muara
3
Air Soda di Parbubu
Wisata alam Tarutung
4
Air Panas di Hutabarat
Wisata alam Tarutung
5
Air Panas Saitnihuta
Wisata alam Tarutung
6
Air Panas Ugan
Wisata alam Tarutung
7
Air Panas Sipoholon
Wisata alam Sipoholon
8
Pacuan Kuda Siborongborong
Wisata alam Siborongborong
9
Sopo Partungkoan
Wisata Budaya Tarutung
10
Gua Natumandi
Wisata Budaya/Sejarah
Tarutung
11
Situs Hindu Hopong
Wisata Budaya/Sejarah Simangumban
12
Salib Kasih Siatas Barita
Wisata Rohani
Siatas Barita
13
Makam Munson dan Leman
Wisata Rohani Adiankoting
14
Kantor Pusat HKBP
Wisata Rohani Pea Raja - Tarutung
15
Seminarium Sipoholon
Wisata Rohani
Saitnihuta Tarutung
16
Tugu Nommensen
Wisata Rohani
Saitnihuta-Tarutung
17
Onan Sitahurung
Wisata Rohani
Saitnihuta-Tarutung
18
Gereja Dame
Wisata Rohani
Saitnihuta-Tarutung
19
Makam Pendeta Johanes
Wisata Rohani
Pancur napitu - Tarutung
20
Makam Pendeta Johanes Siregar
Wisata Rohani
Muara

Rura Silindung :





Rura artinya lembah Lembah silindung meliputi Kecamatan Tarutung, Siatasbarita dan Sipoholon dengan luas 389,80Km².
Populasi penduduknya 66.970 jiwa, sebagian besar penghidupannya bertani.

Peradaban modern masyarakat Batak dengan masuknya para missionaris dari negara-negara Barat diawali dari Rura Silindung.

Pemandian Air Panas :

Sumber air panas yang di dalamnya terdapat kandungan belerang dan soda tersebar di beberapa tempat di Tapanuli Utara, antara lain di Kecamatan Pahae Jae, Sipoholon dan Pagaran. Lokasi sumber air panas ini sebagian telah dikembangkan dan diolah secara komersial untuk sarana mandi umum.

Fernando dan susana sumber mata air dilihat dari batu karang
Khusus air panas Sipoholon telah menjadi tempat persinggahan (stop over) para wisatawan yang mengadakan paket perjalanan wisata ke Medan, Parapat, Tarutung, Padang dan Sibolga

Tugu Makam
Tugu makam dirancang dalam berbagai gaya. Rancangan diilhami dari riwayat leluhur yang diekspresikan dalam bentuk patung dan diorama dengan gaya arsitektur khas Batak. Tugu makam yang berskala besar di Tapanuli Utara terdapat di beberapa lokasi.

Wisata Rohani :
SALIB KASIH TARUTUNG :
Obyek wisata agama salib kasih Siatas Barita terletak di Kecamatan Siatas Barita. Kawasan obyek wisata ini merupakan tempat beristirahat pertama misionaris Nommensen setelah sampai di Rura Silindung pada 11 Nopember 1863.

Dari puncak bukit Siatas Barita, DR.Ingwer Ludwig Nommensen berdiri memandang ke arah Rura Silindung di bawahnya. Lama Ia terpaku dan takjub akan keindahan panorama Tano Batak.

Maka Iapun berdoa , "Hidup atau mati, biarlah aku tinggal di tengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan firmanmu dan kerajaanMu."
Demikianlah peristiwa pada tahun 1863, ketika missionaris agama Kristen asal Jerman itu mengawali babak kehidupan baru bagi orang-orang Batak yang belum mengenal agama Kristen. Nommensen wafat tanggal 23 Mei 1918, dimakamkan di desa Sigumpar sekitar 60 Km utara Tarutung.

Pada tahun 1993/1994, sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa- jasanya, maka Pemda Tapanuli Utara membangun Salib Kasih dengan tinggi 31 meter di puncak bukit Siatas Barita. Pada waktu-waktu tertentu masyarakat Batak dan turis asing melakukan ibadah terbuka di tempat ini.

Obyek wisata ini merupakan primadona yang diminati dan ramai dikunjungi wisatawan manca negara maupun wisatawan lokal terutama pada hari-hari besar keagamaan dan libur


MAKAM PENDETA LEMAN DAN MUNSON :

Makam Pendeta Leman dan Munson di Lobu Pining, Misionaris yang hadir di Tano Batak lebih dahulu dari I.L. Nommensen, dimana kehadiran misionaris ini belum dapat diterima di Tano Batak,

Pada perjalanan waktu, kedua pendeta ini ditangkap dan bunuh oleh orang Batak, tepatnya di desa Lobu Pining.
Perjalanan dan kejuangan kedua pendeta ini menjadi cikal bakal pertumbuhan dan penyebaran agama Kristen di Tano Batak .


Tapanuli Utara yang berada di dataran tinggi, dimana banyak terdapat bukit dan gunung, menghasilkan sumber air panas dan air soda. Salah satu sumber air soda terdapat di desa Aek Siansimun.

Pemandian air soda yang merupakan obyek wisata pemandian yang amat menyejukkan dan menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan penyakit ngilu, dimana hanya ada 2 (dua) di dunia yakni di Venezuela dan di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
INFORMASI YANG KAMI KUTIP DARI
Source :taputkab.go.id
dan berbagi sumber
http://www.go-indonesia.info/tarutung-2/



Aktivitas Debu Vulkanik Gunung Sinabung Karo ,Sumut

Reaksi seorang warga saat melihat Gunung Sinabung melontarkan awan panasnya di Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Rabu (24/6/2015). (REUTERS/Beawiharta)
Reaksi seorang warga saat melihat Gunung Sinabung melontarkan awan panasnya di Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Rabu (24/6/2015). (REUTERS/Beawiharta)
Reaksi seorang warga saat melihat Gunung Sinabung melontarkan awan panasnya di Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Rabu (24/6/2015). (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Jakarta - Debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih menutupi sebagian Kota Berastagi. Debu-debu itu nampak beterbangan di langit kota tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun mengatakan, sudah 2 hari daerah wisata itu berselimut debu. Menurut dia, debu yang menutupi Berastagi cukup tebal dan berpotensi mengganggu jarak pandang para pengendara.

"Memang jarak pandang sampai saat ini, belum mengganggu bagi masyarakat yang melaksanakan aktivitas di luar rumah dan masih biasa-biasa saja," ujar dia di Medan, Sumut, Jumat (26/6/2015).

Selain itu, Subur menyebutkan, debu vulkanik itu menutupi lokasi perkantoran, rumah-rumah penduduk, kompleks pertokokan, dan kendaraan warga. Untuk meminimalisir dampak debu, Pemkab Karo telah melakukan penyemprotan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Namun, kata dia, hal itu belum bisa mengatasi atau mengurangi debu vulkanik yang cukup tebal. Malah, sambung dia, sebagian daerah di Kecamatan Berastagi mengalami becek setelah penyemprotan debu itu.

"Kota Berastagi kelihatan becek dan pengendara harus hati-hati, jalan sebagian licin karena berlumpur," ucap Subur.

Hari ini asap putih tebal setinggi 100 meter terjadi di kawasan Gunung Sinabung. Terjadi 2 kali guguran awan panas sejauh 2.000-3.500 meter ke tenggara-timur gunung itu.

Sementara jumlah pengungsi erupsi Sinabung, saat ini tercatat sebanyak 10.606 jiwa atau 3.121 kepala keluarga. Mereka kini ditempatkan di 10 titik penampungan.

Ke-10 lokasi tersebut, yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, dan Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe.

Kemudian, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang, dan GPDI Ndokum.

Data yang diperoleh, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa. Seluruh warga yang berada di radius 7 kilometer dari kawah kaki Gunung Sinabung harus diungsikan ke tempat yang lebih aman, karena luncuran awan panas yang sangat berbahaya itu melintas di desa mereka. (Ant/Ndy/Ado)
Source :
www.liputan6.com

berikut cuplikan  yang kami ambil dari sumber penyedia layanan :



Senin, 15 Juni 2015

RSUD Tarutung Taput -Sumut ,Bupati Instruksikan Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 12 Juni 2015.  Bupati Taput Drs. Nikson Nababan menginstruksikan manajemen RSUD Tarutung untuk lebih meningkatkan kinerjanya terkait layanan kesehatan kepada pasien yang berobat ke Rumah Sakit tersebut.  
“Saya instruksikan supaya pihak RSUD Tarutung ini lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat khususnya pasien yang datang berobat, baik dari sisi kemudahan pelayanan administrasi maupun dalam proses pengobatan penyakit pasien”, ujar Bupati ketika melakukan sidak melihat langsung situasi dan kondisi pelayanan RSUD Tarutung. 
Bupati meminta supaya semua pegawai baik tenaga adminstrasi, paramedis dan tenaga medis melakukan pelayanan prima, seperti cepat, tanggap, dan empati.  Budaya 3S (Sapa, Salam dan senyum) wajib dilakukan sehingga pasien merasa nyaman ketika menjalani proses pengobatan.  Kebersihan dan keasrian lingkungan serta ruangan pasien harus ditingkatkan, karena hal itu turut membantu kesembuhan penyakit yang diderita sang pasien.  
“Pada umumnya keramahan dan kesigapan para petugas dalam memberi pelayanan serta kondisi ruangan dan lingkungan yang bersih dan asri, sangat membantu percepatan penyembuhan penyakit sang pasien”, ujarn Bupati.
Kesiapan dan kemampuan teknis SDM RSUD Tarutung dalam memberikan pelayanan juga menjadi sorotan Bupati, karena diyakini menjadi salah satu unsur penting pendukung meningkatnya kualitas layanan kesehatan suatu Rumah Sakit.  
“Saya berharap pihak manajemen membuat suatu terobosan dalam mengubah pola pikir (mindset) para petugas untuk berorientasi ke pelayanan publik, seperti memiliki empati terhadap kondisi pasien, anggaplah mereka bahagian keluarga kita sehingga dapat merasakan rasa sakit yang diderita pasien”, himbaunya.
Menyikapi instruksi Bupati Taput tersebut, Plt. Direktur RSUD Tarutung dr. Ganda Nainggolan memaparkan telah memikirkan dan membuat upaya-upaya perbaikan kualitas pelayanan RS.  Salah satu upaya yaitu membangun pola pikir (mindset) para petugas dalam memberi layananan kesehatan yakni menganggap sang pasien merupakan bahagian keluarga sendiri dan menyadari bahwa RS merupakan sumber memberi nafkah bagi keluarga.  “Paramedis dan tenaga medis harus mampu merasakan kesakitan yang dialami pasien, sehingga memberikan pelayanan dengan cepat, tanggap dan tulus.   Para petugas juga harus menyadari bahwa RSUD juga merupakan sumber menafkahi keluarga, sehingga tidak melakukan perbuatan yang tidak baik, namun melakukan tugasnya dengan tulus.  Terkait dengan itu dalam waktu dekat kita akan melakukan kegiatan motivasi bagi petugas RSUD Tarutung dengan mengundang motivator nasional”, ujarnya.
dr. Ganda Nainggolan menambahkan, “pihaknya juga telah mengupayakan perbaikan sistem administrasi  dengan menggunakan sistem aplikasi SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) sehingga diharapkan nantinya tercipta pelayanan kesehatan RS yang transparan dan akuntabel.  Disamping itu pihak RS juga melakukan upaya penataan lingkungan yang asri dan tertata sesuai kemampuan pihak manajemen”.
“Kedepan, dengan upaya-upaya ini kualitas pelayanan kesehatan pada RSUD Tarutung dapat meningkat, sehingga para pasien tidak lagi keluar taput untuk berobat, namun sudah memprioritaskan untuk berobat ke RS ini.   Bahkan kedepannya kita harapkan RSUD ini menjadi rujukan bagi RS yang lain, hal itu tentu dengan syarat pihak manajemen mampu memenuhi kriteria-kriteria pelayanan kesehatan yang berkualitas”, harapnya.
Sardi Situmeang (65 thn), salah seorang pasien mengutarakan kepada Bupati Taput, bahwa dirinya merasakan perbaikan pelayanan kesehatan yang dirasakannya. “Para perawat dan dokter sudah memberikan layanan dengan ramah, cepat dan tanggap. Kondisi kebersihan ruangan juga sudah diprioritaskan, sehingga saya lebih merasa nyaman amang Bupati”,ungkapnya.
Turut hadir mendapingi Bupati Sekdakab Taput Edward R Tampubolon, SE dan Kadis Pasar dan Kebersihan Jonni Manalu.
Source : http://www.taputkab.go.id/

BANDARA SILANGIT SIBORONG BORONG

Kamis, 11 Juni 2015.  Bupati Taput Drs. Nikson Nababan harapkan realisasi percepatan pembangunan Bandar Udara Silangit, Siborongborong guna mendukung peningkatan ekonomi di Tapanuli Utara serta kawasan sekitarnya.

Bandara Silangit sangat dibutuhkan dan berperan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar Tapanuli raya, untuk itu diharapkan pemerintah pusat memberi perhatian besar terhadap pembangunan Bandar udara tersebut, demi rasa keadilan dan pemerataan pembangunan.

Hal itu diutarakan Bupati Nikson Nababan dalam acara Sosialisasi Rencana Induk Bandara Silangit-Tapanuli Utara yang diadakan di Hotel Sentosa, Muara-Taput.  Bupati menambahkan pentingnya Bandara Silangit karena memiliki aksesibilitas terhadap daerah-daerah di kawasan Tapanuli seperti Taput, Tobasa, Humbahas, Samosir, Dairi dan Tapsel sehingga menjadi pintu gerbang terhadap dunia luar termasuk kedatangan wisatawan dan investor kewilayah Tapanuli.

Bandara Silangit sangat berpotensi untuk dikembangkan karena didukung potensi-potensi alam yang dimiliki oleh kawasan sekitar Tapanuli, khususnya Tapanuli Utara yang telah dilirik investor seperti gas bumi yang dieksplorasi Sarulla Operation Limited (SOL) dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihydro untuk potensi air.

Disamping itu juga kawasan Tapanuli memiliki potensi pariwisata seperti Danau Toba dan Pulau Samosir, Geopark Kaldera Toba, Salib Kasih dan Rura (lembah) Silindung, Istana Sisingamangaraja, Aek Rara (Air Soda),  Taman Laut Gugus Pulau Mursala, dan lokasi wisata lainnya.

“Dibidang kebudayaaan, orang batak memiliki keistimewaan tersendiri dalam menghargai adat istiadatnya berupa mengikuti acara adat hingga luar Tapanuli.  Pemkab Taput juga akan mendirikan Universitas Negeri dan juga sekolah-sekolah unggulan yang tentunya mengundang orang-orang dari luar Tapanuli datang ke wilayah ini, disamping potensi para perantau yang ada disetiap belahan dunia yang akan pulang ke kampung halaman.   Tentu saja potensi-potensi yang dimiliki kawasan Tapanuli tersebut akan mengundang minat orang-orang dari luar Tapanuli untuk berkunjung sehingga dapat dijadikan peluang tangkapan penumpang bagi bandara Silangit” ungkap Bupati.

“Pemkab Taput juga berkomitmen penuh mendukung percepatan pengembangan Bandara Silangit dengan melakukan upaya-upaya seperti kemudahan pengurusan ijin-ijin yang terkait, memfasilitasi pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur akses jalan”, tegas Bupati.

Bupati juga berharap “pihak Angkasa Pura dapat memberikan space bagi daerah di kawasan Tapanuli untuk mempromosikan potensi tiap daerah melalui bandara Silangit serta memprioritaskan putra daerah untuk diberikan lapangan pekerjaan di Bandara Silangit. Itu semua demi kepentingan pembangunan kesejahteraan masyarakat Tapanuli raya”.

Sementara itu Mahadi Koordinator Tim Ahli Finalisasi Rencana Induk Bandara Silangit dari ITB Bandung memaparkan, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan PP Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara, Rencana Induk Bandara merupakan syarat bagi suatu Bandara untuk diajukan dan disahkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI agar dapat dilakukan pengembangan pembangunan bandara tersebut.

Finalisasi Rencana Induk Bandara Silangit bertujuan meninjau ulang studi rencana induk terdahulu yang belum diundangkan, pembaharuan terhadap perubahan tata letak fasilitas, meningkatkan kemampuan dalam pelayanan bandar udara dan menampung kebutuhan jasa Bandara Silangit secara optimal. Diharapkan juga dukungan Pemda berupa surat rekomendasi penyusunan Draft Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan (RPM) sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Daerah.

Tim ahli telah menyusun resume  pentahapan sisi udara pembangunan Bandara yaitu Tahap Normalilasi Sisi Udara Runway 30 m x 2400 m, 940 pesawat/tahun, Tahap Perpanjangan dan pelebaran Runway, penambahan Taxi way, perluasan Apron Runway 45 m x 3000 m, 4237 pesawat/tahun dan Tahap Perpanjangan Runway dan Perluasan Apron Runway 45x 3500 m, 15200 pesawat/tahun. Sementara untuk sisi darat juga dibuat resume pentahapan yakni Tahap Fasilitas & Terminal Eksisting, tehttp://www.taputkab.go.idrminal 592 m2 , 82.209 penumpang/tahun, Tahap Pengembangan terminal 2.284 m2, Parkir, DVOR,  FAsilitas Sisi darat,  296.094 penumpang/tahun, dan Tahap Pengembangan Terminal 10.000 m2 dan  Area komersial, 1.061.914 penumpang/tahun

Hadir dalam sosialiasi tersebut GM Bandara SIlangit, perwakilan Angkasa Pura II, Perwakilan Kementerian Perhubungan RI, Perwakilan Dinas Perhubungan Propsu, perwakilan Susi Air dan Wings Air, Wakil Ketua DPRD Taput Ir. Reguel Simanjuntak, Kadis DipenlokaTaput Ir. James Simanjuntak, MM, Kepala Bappeda Indra Simaremare, Kadis Perhubungan Taput Rudi Sitorus, S.Sos, Kadis PariwisataTaput Gibson Siregar serta Pemerhati Kawasan Danau Toba.
source : http://www.taputkab.go.id

Tabrakan di Jalinsum Deliserdang -Sumut

bus kebalik-sumutpos
bus kebalik-sumutposDELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Kecelakaan maut terjadi di Kecamatan Pagar Merbau dan Tanjung Morawa. Dalam sehari 2 korban tewas dan dua luka-luka. Tabrakan “Laga Kambing” antara Toyota Kijang LGX BK 1906 DZ dan Daihatsu Xenia BB 1109 ED terjadi di jalan lintas Sumatera (Jalunsum) Titikuning Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagarmerbau, Minggu (14/6) sekitar pukul 06.00 WIB mengakibatkan seorang ibu rumah tangga Marince Sipahutar (58) warga Sibulebule Desa Sibolah Hotang, Balige, Tobasa tewas di tempat kejadian. Sedang suaminya, Tumbur Sinaga (60) kritis dan mendapat perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum (RSU) Sari Mutiara Lubukpakam. Tumbur mengalami luka di kening, memar di dada, pinggang, dan perut akhirnya dirujuk ke RSU Elisabeth Medan sekira pukul 14.00 WIB.

Informasi diperoleh, sebelumnya Tumbur Sinaga mengemudikan Daihatsu Xenia BB 1109 ED bersama istrinya dari Balige menuju Medan. Tiba dilokasi kejadian, mobil yang dikemudikannya mengambil jalur kanan untuk mendahului kendaraan yang didepannya. Saat yang bersamaan dari arah yang berlawanan, Amiruddin (40) warga Jalan Banyi Asin Padang Hulu, Tebing Tinggi yang mengemudikan Kijang LGX juga mengambil jalur kanan, sehingga tabrakan “Laga Kambing” tidak dapat dielakkan.

Kedua mobil ringsek di bagian depan. Nahas bagi Marince Sipahutar, akibat benturan itu nyawanya tak tertolong lagi. Wanita tersebut tewas di tempat kejadian dengan luka robek di kening, dan luka patah tulang dibagian lutut kanan. Melihat kejadian, warga sekitar melarikan Marince Sipahutar dan Tumbur Sinaga ke RS Sari Mutiara Lubukpakam. Marince Sipahutar tewas daslam perjalanan. Guna menyelidikan, kedua mobil bertabrakan diamankan di unit Laka Satuan Lalu-lintas Polres Deliserdang, Lubukpakam
Di tempat terpisah, Jalinsum kilometer (Km) 11-12 Desa Bangunsari Kecamatan Tanjungmorawa tepatnya di depan PT Siantar Top Tbk, seorang pengendara Supra X 125 BK 2808 AAG, Poltak Nababan (40) warga Kecamatan Batangkuis, Deliserdang tewas setelah bertabrakan dengan truk, Minggu (14/6) sekira pukul 06.30 Wib.

Informasi diperoleh, pagi itu korban Poltak Nababan melaju dari arah Tanjungmorawa menuju Medan. Dari arah berlawanan, melaju truk BK 8081 RR bermuatan kerikil yang dikemudikan David Purwanto (27) warga Binjai. Sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan tuck. Seketika korban tewas dengan kondisi luka robek di kepala.

Kanit Laka Polres Deliserdang Iptu G Karokaro mengakui terjadinya edua kecelakaan maut dalam sehari itu.

“Kalau kecelakaan yang di daerah Tanjungmorawa, sopir dumptruknya sudah kita amankan berikut sepeda motor korban dan dump truk. Kita masih melakukan penyelidikan apakah sepeda motor yang menabrak dumpttruk atau sebaliknya,” katanya. (man/smg/azw)
"Tetaplah berhati dalam mengendarai Mobil /Bus/Truck /Motor/ .Ingat keluarga di rumah "
Source :Sumutpos.com

Sabtu, 06 Juni 2015

TEMPAT WISATA YANG TOP DI SUMATERA UTARA

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI, AYO KUNJUNGI TEMPAT WISATA DI SUMATERA UTARA http://budayabatak.com
Danau Toba dan 4 Destinasi Top di Sekitar Medan

182111_danautoba1Medan – Berlibur ke Kota Medan tidaklah seru kalau hanya berkeliling di dalam kota ini saja. Sedikit bergeser keluar Medan juga tidak masalah! Banyak destinasi seru yang bisa traveler datangi, seperti Danau Toba dan 4 destinasi top di sekitar Medan berikut ini.

Tak selalu kita harus menikmati suasana Kota Medan saja. Wisatawan juga bisa mengunjungi berbagai destinasi alam serta budaya yang dijamin bisa menyegarkan pikirkan dan letaknya tidak jauh dari ibukota Sumatera Utara ini. Berikut adalah 5 destinasi top di sekitar Medan yang detikTravel kumpulkan, Kamis (11/10/2012):

1. Danau Toba

Siapa pun pasti terpesona dengan keindahan Danau Toba. Danau seluas 3.000 km ini pun mencakup beberapa kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, dan Dairi. Keindahan panorama danau yang satu ini memang tak ada duanya.

Wisatawan yang datang ke Danau Toba dijamin akan langsung jatuh cinta dengan keelokan alamnya. Danau yang dalam bahasa Batak dikenal dengan nama Tao Taoba ini bahkan menjadi danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Tidak hanya sekadar memandangi ketenangan airnya saja, di kawasan Danau Toba traveler juga bisa menemukan banyak destinasi menarik. Seperti yang detikTravel kutip dari situs Lonely Planet, di destinasi ini wisatawan bisa berkunjung ke Pulau Samosir yang berada di tengah danau ini, Museum Huta Bolon, Museum Batak, melihat cara pembuatan kerajinan ulos Danau Toba, Makam Raja Sidabutar, menari Tor-tor bersama boneka Sigale-gale dan masih banyak destinasi lainnya.

Selain memiliki pulau di tengahnya, masih banyak keunikan lain yang bisa traveler temukan saat berhadapan langsung dengan paras cantik Danau Toba. Salah satu keunikan yang bisa membuat Anda tertegun, yaitu Danau Toba juga punya Pantai Lumban Binanga.

Oh ya, ada satu titik yang menjadi tempat favorit wisatawan untuk menikmati Panorama Danau Toba yaitu Desa Tongging. Pemandangan cantik Danau Toba dan air terjun Sipiso-piso membentang di depan mata saat Anda berada di Desa Tongging.

Untuk menuju danau ini, membutuhkan waktu perjalanan selama 4 jam dari Medan. Hamparan air biru nan tenang dengan pemandangan hijau di sekelilingnya bisa merilekskan pikiran dan menyegarkan pandangan. Ingin bersentuhan langsung dengan Danau Toba? Jangan lewatkan sensasi seru mengarungi danau menggunakan perahu.

2. Berastagi

Tidak jauh dari Kota Medan, Sumatera Utara, ada sebuah daerah yang sangat sejuk dan sudah terkenal di kalangan traveler. Ya, itulah alam Berastagi yang berada di ketinggian sekitar 1.300 mdpl, tulis situs Sumatera Indonesia.

Cukup menempuh waktu perjalanan selama 1-2 jam dari Kota Medan, traveler sudah bisa menikmati lanskap alam dan sejuknya udara di daerah datanaran tinggi Karo ini. Tidak hanya udaranya yang bersih, Berastagi juga terkenal dengan hasil buminya yang melimpah.

Oleh sebab itu, traveling ke Berastagi jangan lupa mengunjungi Pasar Buah Berastagi dan merasakan setiap kenikmatan buah-buahan khususnya buah durian. Selain pasar buah, silakan meneruskan perjalanan ke Bukit Gundaling untuk melihat panorama terindah Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Maklum saja, letak kedua gunung ini memang mengapit Kota Berastagi.

Belum selesai di situ! Tidak hanya Danau Toba, di Berastagi juga ada Danau Lau Kawar dengan panorama yang tak kalah menarik. Udara sejuk dan hijaunya pepohonan menjadi daya tarik untuk wisatawan. Selain mengelilingi danau, Anda juga bisa mengajak keluarga untuk berkemah atau piknik di tepi Lau Kawar.

3. Bukit Lawang

Ternyata tidak hanya di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, traveler bisa bertemu dengan orang utan. Bukit Lawang yang berada di selatan Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara juga merupakan tempat konservasi orang utan.

Berjarak sekitar 96 km ke barat laut Medan, Anda sudah bisa menginjakkan kaki di destinasi ini. Di kawasan ini traveler bisa berinteraksi dengan primata Sumatera yang sudah langka. Meskipun terlihat sangat bersahabat, jangan sekali-kali Anda memberikan makanan kepada orang utan ini! Kalau tidak, siap-siap saja mereka bisa menyerang Anda.

Tidak hanya bertemu dengan orang utan, Bukit Lawang juga sudah siap dengan beberapa tantangan yang akan menguji adrenalin Anda. Salah satunya menerjang jeram Sungai Wampu. Traveler yang bernyali lebih bisa memulai start arung jeram Wampu di Muara Ketuken atau Sei Wampu di Desa Kaperas sampai ke jembatan Bahorok di Kabupaten Langkat. Arung jeram di lokasi ini mempunyai tingkat kesulitan 2-3 grade.

4. Air Terjun Dua Warna

Jangan hanya terpesona dengan keindahan Danau Toba saja. Ternyata di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, traveler bisa melihat kecantikan yang tersembunyi dari air terjun Dua Warna.

Anda butuh waktu sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Medan, agar traveler bisa melihat kecantikan fisik air terjun Dua Warna. Setelah melewati jalur darat menggunakan mobil, Anda harus sedikit berjalan kaki melewati hutan dari kawasan Pramuka. Memang waktu perjalanan yang ditempuh dari Medan agak lama. Tapi setelah itu, rasa capek, lelah, dan waktu yang lama akan terbayar lunas dengan keunikan air terjun yang memiliki dua warna ini.

Sesuai dengan namanya, air terjun ini memiliki dua warna yaitu putih seperti susu dan biru. Udara di sekitar air terjun Dua Warna sangatlah dingin. Tebing-tebing yang ditumbuhi pepohonan hijau semakin menyempurnakan keasrian alam di sekitar air terjun Dua Warna.

5. Kampung Lingga

Jangan puas dulu dengan perjalanan Anda di tanah Batak kalau belum menyaksikan langsung kehidupan Batak Karo. Datanglah ke Kampung Lingga yang merupakan perkampungan Batak Karo!

Seperti yang dilansir dari situs Tanah Karo, di Kampung Lingga budaya Karo masih dapat dinikmati melalui keunikan rumah adatnya. Ya, kampung yang berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl ini masih memiliki rumah-rumah adat yang diperkirakan sudah berumur 250 tahun dengan kondisi masih sangat kokoh.

Rumah adat Batak Karo ini biasanya dihuni oleh 5-6 kepala keluarga yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Tidak hanya rumah adat, di kampung ini traveler juga bisa melihat jambur, geriten, lesung, sapo page dan Museum Karo. Geriten merupakan tempat untuk menyimpan kerangka mayat keluarga yang dianggap istimewa.

Keunikan rumah adat Karo bisa dilihat dari ciri dan bentuknya yang khas. Rumah adat berupa rumah panggung, tingginya kira-kira 2 meter dari tanah yang ditopang oleh tiang, umumnya berjumlah 16 buah dari kayu ukuran besar. Uniknya, di bagian bawah rumah merupakan kandang untuk ternak.

Untuk sampai di Kampung Lingga, dari jalur utama Medan Anda bisa menuju Parapat melalui Berastagi. Kurang lebih 16 km dari Berastagi, Anda sudah sampai di Kampung Lingga.

Selasa, 02 Juni 2015

TEMPAT WISATA DI HUMBANG HASUNDUTAN

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI- AYO KITA BERWISATA KE HUMBANG HASUNDUTAN NIKMATI BEBERAPA TEMPAT WISATA DI HUMBAHAS
Obyek Wisata yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi-QsfnkcHqv8fgbMfKpJxZhjfsnqHiKtJe_Yt_aYNwJ_HQOIboF4hwNm45dNmJy1FXnq1Osq7BJaqs-OSwqM983H2xba7r8_pc-MKuCwDVAUmgjwisghbClvjIdc8Jutj5BPs-tRCTbI/s1600/Bakara2222.jpg
1. Aek Sipangolu
Wisata Alam yang terletak di Desa Simangulampe Kec. Baktiraja berupa Air Terjun kecil nan indah. Menurut cerita, mata air ini muncul setelah Raja Sisingamangaraja XII menancap-kan tongkatnya untuk memberi minum bagi gajahnya yang kehausan. Konon air ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dan orang yang mandi di sini bisa awet muda sehingga tidak jarang orang berkunjung kesana untuk mengambil airnya, berdoa dan berziarah.

2. Air Terjun Binanga Janji
Lokasi wisata yang terletak di Desa Marbun dengan objek wisata berupa air terjun dengan ketinggian 30 meter serta dapat juga dijadikan sebagai pemandian dengan kedalaman air sekitar satu meter. Jarak lokasi air terjun dari Kecamatan Baktiraja sekitar 1 Km dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 dan 4 dengan kondisi jalan aspal yang baik dan untuk mencapai titik air terjun pengunjung dapat berjalan kaki mengikuti jalan beton sejauh kurang lebih 50 meter.

3. Objek Wisata Sipinsur
Objek Wisata Sipinsur memiliki pemandangan yang luar biasa indahnya. Sipinsur berada di atas perbukitan Desa Sipinsur, Kecamatan Paranginan. Dari bukit ini dapat dipandang keindahan Danau Toba dan pemandangan alam meliputi 3 (tiga) Kabupaten yaitu Tapanuli Utara, Tobasa, dan Samosir. Selain pemandangannya yang sangat menarik, juga merupakan tempat rekreasi, perkemahan (Camping Ground), dan juga telah tersedia taman bermain anak-anak, lintas alam, udaranya pun sejuk dan bersih yang membuat para pengunjung sulit melupakan Sipinsur. Lokasi ini terletak di Desa Pearung Kec. Paranginan tidak jauh dari Ibukota Humbahas, Dolok Sanggul dan Bandara Silangit yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat

4. Goa Lumban Sitambunan
Lokasi wisata yang terletak di Desa Sihonongan kecamatan Paranginanan dengan obyek wisata alam berupa Goa dan pemandagan alam. Dari lokasi ini juga dapat terlihat pemandangan berupa lembah yang indah.

5. Tao Silosung dan Sipinggan
okasi wisata yang terletak di Desa Silaban dengan obyek wisata alam berupa danau yang memiliki keindahan yang alami. Danau ini menurut cerita rakyat daerah setempat adalah merupakan bekas lokasi bertarungnya dua manusia bersaudara pada zaman dahulu yang bertikai dan akhirnya saling adu kesaktian, seorang melempar lesung (losung) dan seorang lagi melemparkan piring (pinggan) dan kemudian lokasi tempat jatuhnya benda-benda tersebut berubah menjadi sebuah danau yang dinamai Tao Silosung dan Tao Sipinggan.

6. Batu Hundul-hundulan, terletak di Desa Sinambela Kec. Baktiraja;

7. Pulau Simamora, terletak di Danau Toba Kec. Baktiraja;

Kamis, 28 Mei 2015

Awas Beras Plastik

Foto: Danil Siregar/Sumut Pos Beras diduga sintetis merek Saudara Jaya, yang dikonsumsi warga Maimun Medan, Jumat (22/5/2015).
Foto: Danil Siregar/Sumut Pos
Beras diduga sintetis merek Saudara Jaya, yang dikonsumsi warga Maimun Medan, Jumat (22/5/2015).
MEDAN, SUMUTPOS.CO - Sehari setelah pihak Bulog Divre Sumut berkoar belum ada beras plastik beredar di Medan, komoditas yang dimaksud langsung muncul. Ternyata, beras yang dimaksud telah masuk Medan setidaknya sejak sebulan yang lalu. Dugaan beras plastik ini diakui warga Medan Maimun yang telah mengonsumsi.
"Beras merek Saudara Jaya ini baru satu bulan terakhir saya konsumsi, harganya sekitar Rp110 ribu untuk ukuran 10 kg,"ujar Lilis, salah seorang warga Gang Perbatasan B No 7 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun saat disambangi, Jumat (22/5) sore.
Menurutnya, sejak mengonsumsi beras tersebut, dirinya beserta keluarga mengalami banyak kejanggalan di antaranya sering mengalami mual, pusing, serta susah buang air besar (BAB). Warna beras itu, lanjut lilies, tidak seperti biasanya. Beras yang baru dikonsumsinya itu putih bersih. "Kalau beras Bulog warnanya agak kegelapan," imbuhnya.
Keanehan lain yang ditemukannya yakni ketika memasak beras tersebut dengan menggunakan rice cooker (alat memasak beras), beras yang telah berubah menjadi nasi itu selalu basah ketika terlalu lama dibiarkan di dalam rice cooker. Namun, ketika tumpukan beras yang sudah berubah menjadi nasi itu dikeluarkan dari rice cooker menjadi normal seperti biasanya. "Jadi nasinya benyek (basah), sehingga nasinya mudah basi," tuturnya.
Melihat keanehan tersebut, Lilis mengaku sempat gelisah. Apalagi, dalam waktu yang bersamaan muncul pemberitaan bahwa telah ditemukan beras palsu di daerah Bekasi. "Saya jadi bertanya-tanya, apakah beras yang kami konsumsi juga palsu," ucapnya dengan nada bertanya-tanya.
Guna memastikan apakah beras yang dikonsumsinya itu palsu atau tidak, dirinya melakukan beberapa percobaan diantaranya merendam beras tersebut ke dalam air serta mencoba membakar sejumlah beras dengan menggunakan pinset. "Ternyata ada beras yang mengapung dan tidak mau bersatu dengan air, dan beberapa beras yang dibakar lengket di pinset tersebut," bilangnya.
Melihat keanehan pada beras yang dikonsumsinya, Lilis mencoba membandingkan beras miliknya dengan beras bulog milik tetangganya. Di mana hal yang sama dilakukannya, yakni dengan cara merendam beras ke dalam air. "Hasilnya, beras yang mengapung tetap milik saya, tentu ini membuat saya semakin khawatir dan memutuskan untuk berhenti mengonsumsi beras tersebut," jelasnya.
Foto: Danil Siregar/Sumut Pos Warga Jalan Katamso Medan Gg Perbatasan, memperlihatkan beras yang diduga sintetis, Jumat (22/5).
Foto: Danil Siregar/Sumut Pos
Warga Jalan Katamso Medan Gg Perbatasan, memperlihatkan beras yang diduga sintetis, Jumat (22/5).
      Ditambahkannya, beras tersebut juga coba dimasaknya dengan menggunakan sebuah teflon tanpa menggunakan minyak. "Hasilnya ada beras yang meleleh," tuturnya. Masih dengan rasa penasaran, Lilis kembali mencoba mengolah berasnya menjadi bubur, Ternyata, bubur itu lengket ketika diletakkan di dalam piring. "Buburnya lengket, jadinya seperti lem kanji," tukasnya
Source di kutip dari :
http://sumutpos.co

Senin, 20 April 2015

Misteri Pembunuhan Sepasang Pengantin (Dolok Sanggul - Humbahas)

Motif Pembunuhan Sepasang Calon Pengantin Diduga Sakit Hati

Motif Pembunuhan Sepasang Calon Pengantin Diduga Sakit Hati
Pembunuhan yang menewaskan sepasang calon pengantin, Ojak Purba (33) dan Ospi Boru Simbolon (28) diduga karena sakit hatinya si pelaku pembunuhan. Jenazah kedua korban saat dimakamkan. (Baringin LG/Koran SINDO).
MEDAN - Pembunuhan yang menewaskan sepasang calon pengantin, Ojak Purba (33) dan Ospi Boru Simbolon (28) warga Dolok Sanggul, Sumut, diduga karena sakit hatinya si pelaku pembunuhan. (Baca juga : Sepasang Calon Pengantin Tewas Ditikam).



Kriminolog Nursariani Simatupang mengatakan, jika sebuah pembunuhan dilakukan dengan cara sadis atau tidak manusiawi serta tidak diikuti dengan tindakan pidana lainnya seperti, pencurian. 

Maka, ada beberapa dugaan yang menjadi motif pembunuhan tersebut. (Baca juga : Marga Simbolon Desak Polisi Ungkap Kematian Sepasang Calon Pengantin)

Pertama kata Nursariani, pembunuhan itu bisa saja dilakukan karena ada unsur sakit hati. Menurutnya, sakit hati bukan saja dikarenakan ada kesalahan dalam berucap atau kesalahan sikap. 

Namun, bisa saja orang lain sakit hati dikarenakan tidak bisa menerima menyatunya mereka (calon pengantin) menjadi sepasang suami isteri.

“Saat ini, ada saja individu yang merasa tidak bisa senang atau tidak bahagia ketika melihat orang lain senang atau bahagia. Dia merasa sakit hati walau tidak disakiti. Apalagi, orang itu sedang berbahagia,” katanya, Senin (20/4/2015).

Kedua lanjut Nursariani, bisa jadi korban yang menjadi sasaran sebenarnya bukanlah kedua calon pengantin tersebut, melainkan orang lain. Karena, menurut informasi di surat kabar, ada orang lain di dalam rumah itu.

“Bisa jadi, sebenarnya pelakunya mengincar korban yang lain. Tapi, karena kondisi rumah yang gelap atau tidak begitu paham atau belum mengenal bagaimana sasaran korbannya, si pelaku malah melakukannya kepada kedua calon pengantin itu,” timpalnya.

Yang ketiga, kata Nursariani, kemungkinan saja sebenarnya pelaku pembunuhan tidak hanya mengincar korban, tapi juga ingin membawa barang-barang yang ada di dalam rumah. 

Namun, dimungkinkan karena pelaku mendengar orang terbatuk atau mendengar orang lain di rumah itu terbangun, si pelaku berhenti bertindak dan pergi dari rumah dalam kondisi tidak membawa barang-barang.

“Tapi, kalau polisi menduga pelakunya sepertinya sudah mengenal rumah itu. Saya berat sekali motifnya yang pertama tadi yakni, unsur sakit hati. Saya menduga, sebelum bertindak, pelakunya sudah mempelajari dimana posisi ruangan di rumah itu. Dimana calon pengantinnya tidur, sehingga pelaku bisa tidak salah kamar,” tandasnya

Source : www.sindonews.com
berikut cuplikan  yang kami ambil dari  Tv news METRO TV :




Selasa, 17 Februari 2015

Mimbar Humbahas (media online)

Kajatisu akui Kinerja Kejari Doloksanggul Belum Optimal

· Herus Batubara,SH,MH : Kesediaan Personel Tidak mendukung Kinerja
Humbahas,Mimbar
Sepertinya penilaian masyarakat atas lambatnya aksi penegakan hukum yang diperankan oleh Kejaksaan Negeri Doloksanggul di wilayah hukum Kabupaten Humbang Hasudutan tidak asal asumsi semata. Opini publik ini didukung oleh pernyataan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), Muhammad Yusni yang mengakui ketidakoptimalan Kantor Kejari Doloksanggul dalam menjalankan salah satu fungsinya pada pemberantasan tindak pidana korupsi bagi oknum-oknum aparatur negara di lingkungan pemerintahan daerah kabupaten Humbahas. Hal tersebut Ia (Yusni-red) kemukakan disela-sela pelantikan Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun dan Kordinator Jaksa di Kejatisu,Medan belum lama ini.
Menjawab hal demikian, Kepala Kejaksaan Negeri Doloksanggul (Kajari), Herus Batubara,SH,MH yang dikonfirmasi Wartawan jumat pekan lalu mengakui kelemahan unit yang dipimpinnya. Namun dirinya menjelaskan, bahwa kelemahan tersebut dapat teratasi jika personel kejaksaan untuk Kejari Doloksanggul di lengkapi.” Saya mengakui ketidakoptimalan kantor ini. Namun yang menjadi kendala bagi kita, sehingga tidak dapat bergerak cepat disebabkan keterbatasan personel. Karena masing-masing personel yang ada dikantor ini hanya bekerja sendiri, mengingat kurangnya tenaga yang memungkinkan dapat membantu kelancaran penyelesaian tugas-tugas pokok kita.
Namun ketidakoptimalan sebagaimana yang disampaikan bukan berarti kita tidak bekerja” ujarnya. Mengingat kasus dugaan korupsi pada pengadaan TIK APBN 2011 lalu di Kantor Dinas pendidikan Kabupaten Humbang Hasundutan masih ditangani pihaknya. proses penyidikannya masih berjalan dan diupayakan sesegera mungkin untuk masuk ke tahap kepenuntutan” tegasnya.
Disinggung soal kasus dugaan Korupsi pada Kantor Pertambangan dan Energi Kab. Humbahas. Herus menjawab “ kasus tersebut masih berjalan. Dan sedang mengumpulkan data-data” jawabnya. (Fir)

RABU, 03 DESEMBER 2014
Sejumlah Pengajar Akui Tidak Pernah Terima Bantuan Kesejahteraan Guru (BKG)
terkait dugaan raip nya dana insentif dari Gubernur yang disalurkan ke guru-guru yang masuk dalam daftar penerima sepertinya memperlebar kecurigaan publik. pasalnya sejumlah guru yang dikonfirmasi awak media menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi menerima dana yang dimaksud. Salah seorang guru berinisilal M. Lbn Gaol, rabu,(3/12) yang juga bertindak sebagai Wakil Kepala sekolah Bidang kurikulum di salah satu sekolah yang disambangi wartawan mengaku ketidakadaanya penyaluran dana BKG tersebut. " pernah satu kali dana tersebut disalurkan, namun hingga saat ini tidak lagi " tukasnya.
lain dari itu, oknum ibu guru yang belum lama ini ditemui media juga mengakui bahwa sejak peralihan kekuasaan di pemerintahan propinsi dari Mantan Gubernur Provsu, Bapak Samsul Arifin ke Gubernur sekarang bapak Gatot, Bantuan Kesejahteraan Guru ini tidak pernah lagi disalurkan. Ibu guru yang mengajar bidang study matematik ini mengatakan, " dana senilai Rp.60.000,- masuk melalui rekening masing-masing guru. para guru yang berhak menerima ditentukan oleh pihak dinas pendidikan. Bisa jadi, bagi guru yang mendapat tunjangan sertifikasi tidak diperkenankan memperoleh dana tersebut" jelasnya.
sesuai data yang dikelola, terhitung mulai tahun 2009 pemerintah kabupaten Humbahas memperoleh penyaluran dana BKG senilai, Rp. 2.302.800.000.- Untuk tahun 2010 meningkat menjadi Rp. 2.890.800.000,- pada tahun 2011 penerimaan stabil sebesar Rp. 2.890.800.000,-. namun di tahun 2012 penyaluran BKG turun menjadi Rp. 2.525.328.000,- selanjutnya pada tahun 2013 nominal dana BKG ini kembali menurun dengan jumlah Rp. 1.262.664.000,-, ironisnya lagi, penurunan drastis terjadi senilai Rp.600.000.000,- di tahun 2014.
Pihak Disdik Humbahas melalui Kasubbag tata usaha T. Sihombing belum lama ini membenarkan keberadaan dana tersebut. T. Sihombing menjelaskan bahwa tercatat kurang lebih 1400 guru yang terdaftar sebagai penerima dana BKG dimaksud. Guru yang layak menerima memiliki ketentuan yaitu, Non Sertifikasi, memiliki NUPTK dan jam kerja maksimal. lebih lanjut, ketika wartawan menanyakan alasan belum terealisasinya dana tersebut, T. Sihombing berdalih dengan mengatakan keterlambatan kepengurusan administrasi pencairan. (Fir)

RABU, 26 NOVEMBER 2014
Kejari Doloksanggul Optimis Tuntaskan Kasus TIK Pertengahan Tahun Depan
Humbahas,Mimbar
Menjawab kecurigaan Masyarakat atas penuntasan perkara dugaan korupsi pada pengadaan TIK APBN TA-2011 lalu di Lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Humbahas, Kejaksaan Negeri Doloksanggul pada kesempatanya memberikan pernyataan resmi kepada sejumlah awak media tentang komitmen kejaksaan dalam menuntaskan penanganan kasus dugaan Tipikor yang sudah berangsur cukup lama itu. Dalam kegiatan Pers Gathering yang digelar di Aula Kantor kejaksaan Negeri Doloksanggul, Selasa,( 25/11) kemarin, Kepala Seksi (Kasi) Pidana khusus Kejari Doloksanggul Rudi Panjaitan,SH didampingi Kasi Intel, Amardi Barus dan Kasi Datun, Rendra Pardede menegaskan keoptimismean pihaknya, bahwa dipastikan penuntasan perkara dugaan korupsi pada pengadaan TIK di Disdik Humbahas tidak sampai pertengahan tahun depan, tepanya tahun 2015.
Pernyataan ahli-ahli terhadap legalitas barang tersebut merupahkan hasil akhir penyidikan perkara, yang nantinya akan dilimpahkan untuk disidangkan. Maka dari itu, pihaknya tengah berupaya agar dalam waktu dekat ini Tim ahli segera memeriksa keabsahan barang yang diadakan. “ terkait penyelesaian kasus dugaan korupsi pengadaan TIK di Disdik Humbahas, kita memasikan tidak sampai pertengahan tahun depan perkara tersebut sudah kita limpahkan untuk disidangkan. Hal itu merupahkan perkembangan hasil pemeriksaan kembali yang kita lakukan dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk dalam hal ini para kepala sekolah. Selanjutnya, kami tinggal menunggu pernyataan resmi dari Tim ahli atas keaslian produk tersebut. Namun kami berharap kepada para rekan media agar sabar menunggu proses penyelesaian perkara dimaksud. Bagaimana nanti hasilnya akan kita sampaikan kembali” tandas mantan kasi pidum Gunung Tua itu.
Rudi yang kemudian ditanyai Wartawan tentang sejauhmana potensi keterlibatan Kepala Dinas (WS-red) selaku penanggung jawab lembaga pendidikan di Kabupaten Humbahas, enggan memberikan tanggapan. “ kita lihat aja nanti” kilahnya.
Terpisah, salah seorang masyarakat, Rudolf Panjaitan yang terus mengikuti pemberitaan Media seputar penanganan perkara dugaan korupsi di Disdik Humbahas oleh Kejari Doloksanggul, ketika bertemu dengan awak media ,Rabu (26/11) disebuah Warung kopi berharap bahwa apa telah dinyatakan oleh pihak kejaksaan atas komitmentnya menyelesaikan segera perkara dimaksud, hendaknya tidak isapan jempol belaka. Dirinya berharap agar pihak Kejaksaan benar-benar menjalankan fungsinya, bukan sebaliknya. Dengan demikian, sudut pandang masyarakat terhadap institusi Kejaksaan tidak lagi miring. (Fir)

KAMIS, 20 NOVEMBER 2014
Disinyalir Poldasu " Benamkan" Penyelidikan Dugaan TIPIKOR Alkes Humbahas
Humbahas,Mimbar
belum lama, tergiang teriakan pemberitaan yang menyinggung dugaan adanya praktik KKN pada kegiatan pengadaan barang dan jasa berupa alat-alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul APBN TA-2012. tayangan pemberitaan tersebut merebak disejumlah media dengan didukung oleh data dan pernyataan resmi dari lembaga yang berwewenang akan pengakuan penanganan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan Alkes senilai miliaran rupiah di lingkungan pemerintahan kabupaten Humbahas. data informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa ada satu pengakuan dari pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melalui seorang perwira polisi yaitu bapak Kombes. Heru Prakoso kepada Media tepanya,minggu tanggal 23 februari 2014 lalu mengatakan bahwa proses penyelidikan seputar dugaan korupsi pada kegiatan dimaksud tengah ditangani pihak Dirjend Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Poldasu. akan tetapi sejauhmana perkembangan penyelidikan tersebut belum Ia ketahui secara jelas.
namun sayangnya, persoalan dimaksud terkesan memburam tanpa keterangan pasti. apa dan bagaimana hasil penyelidikan pihak poldasu tentang dugaan tersebut tak pernah clear menjawab pertanyaan publik. seolah-olah objek permasalahan itu sengaja atau tidak sengaja tenggelam tanpa penjelasan. hal yang lebih membingungkan lagi ialah pernyataan pihak Poldasu saat dikonfirmasi kembali oleh media baru-baru ini terkait perkembangan proses penyelidikan dugaan korupsi Alkes. berdasarkan penelusuran Wartawan terhadap perkembangan penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Alkes di Humbahas diperoleh keterangan yang simpang siur tentang keberadaan penanganan persoalan tersebut. Kasubdit Humas Poldasu AKBP. MP. Nainggolan ketika dimintai keterangan oleh media mengatakan bahwa sesuai konfirmasi yang dilakukan, dirinya tidak menemukan berkas penyelidikan sebagaimana yang disebutkan. bahkan hal itu sudah dipertanyakan kepada bidang yang menangani. " sesuai penelusuran kita, sepertinya persoalan itu tidak ada ditangani poldasu. coba tanya ke Kejaksaan" pungkasnya.
Jawaban serupa juga dikemukakan Kanit Tipikor Polda, Kompol. Datu Malto. Kepada Wartawan, Kamis,(20/11) dirinya mengakui bahwa sampai saat ini persoalan tersebut tidak pernah mereka tangani." berkas penyelidikan itu tidak pernah ada di Polda" ujarnya singkat.
menanggapi arahan Kasubdit Humas Poldasu, Media yang kemudian mengkonfirmasi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara melalui humasnya, Chandra Purnama, SH menampik adanya penanganan penyelidikan dugaan korupsi alkes humbahas yang dilakukan pihaknya. " untuk penanganan dugaan korupsi alkes, kita hanya dapat 5 (lima) kabupaten. Alkes Humbahas tidak masuk dalam daftar penangananan kita bang" terangnya.
peliknya penyelesaian hukum pidana korupsi di daerah dinilai menjadi perhatian publik. mengingat kridibilitas dan tanggung jawab moral para " pahlawan keadilan " ini belum begitu mendapat simpati masyarakat sepenuhnya. maka dari itu, lembaga yang merasa adanya penurunan citra terhadap kehormatan institusinya di mata publik, hendaknya merancang management baru atas penegakan hukum yang real di negeri ini.(Fir)

SENIN, 17 NOVEMBER 2014
Disinyalir Kejatisu dan Kejari " Mendepositokan " Penanganan Perkara Korupsi Di Daerah
Humbahas,Mimbar
Lambannya penuntasan perkara korupsi perdana di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Doloksanggul menuai kritik dari sejumlah element masyarakat kabupaten Humbahas. Masyarakat menuding bahwa pihak kejaksaan tinggi Sumatera utara (Kejatisu) dengan jajarannya yang ada di daerah, dalam hal ini kantor Kejari berkolaborasi dalam mengkomersilkan sejumlah perkara korupsi dengan tujuan memperkaya diri. Sejumlah perkara tersebut cenderung dijadikan " Deposito " bagi pihak kejaksaan yang disebut Penegak hukum itu. Hal tersebut disampaikan mengingat satu sample kasus perdana seputar tindak pidana korupsi di Dinas pendidikan Humbahas tentang pengadaan TIK, APBN - TA 2011 dengan tersangka 2 orang belum juga selesai, padahal sudah berjalan 3 tahun.
Erikson Simbolon, salah seorang tokoh di humbahas, kepada media Senin,(17/11) mengatakan " ada banyak laporan perkara dugaan korupsi yang masuk ke Kejaksaan negeri doloksanggul, namun satu dari sekian perkara itu tidak pernah tahu kapan tuntas. sepertinya kehadiran lembaga hukum ini di Kabupaten Humbahas hanya sebatas pajangan saja. karena tidak ada satu pun perkara korupsi yang mampu diselesaikan oleh pihak Kejari Doloksanggul dari mulai berdiri " tandasnya. Sebagai salah satu contoh ialah penuntasan perkara korupsi di Disdik humbahas. kita mensinyalir bahwa pihak kejaksaan sengaja memelihara kasus ini untuk dijadikan sumber pendapatan lain bagi oknum Kejaksaan. oleh karena nya, pernyataan yang mengatakan Lembaga Kejaksaan adalah penegak Hukum bisa jadi berubah. sebaliknya menjadi tanda kutip pemelihara tikus " pungkas Mantan anggota DPRD itu.
Lain dari itu, Ketua DPD Partai PKB Wesly Pangaribuan menuturkan bahwa kemungkinan besar ada permainan yang dilakukan Pihak Kejari Doloksanggul dengan Kejaksaan Tinggi dalam setiap penanganan sebuah perkara korupsi . sebab, pihak kejari selaku unit bawahan Kejati tetap melakukan kordinasi terhadap penanganan kasus-kasus korupsi yang hendak ditangani di daerah. oleh karena itu, teori kemunkinan sebagaimana yang disampaikan dapat terjadi. maka dari itu, diminta lembaga-lembaga terkait seperti LSM dirasa perlu melaporkan hal ini ke Jaksa Muda pengawas yang ada di Kejagung bila perlu ke President" tegasnya.
terpisah, salah satu praktisi hukum Burju Sihombing,SH kepada wartawan menegaskan bahwa Evaluasi Kejaksaan Tinggi (Kejati) sadar atau tidak sadar tidak pernah terinventarisasikan ke Kejari Doloksanggul . maka dari itu, apa yang menjadi tanggung jawab pihak kejaksaan dalam penegakan hukum khususnya masalah korupsi di wilayah kabupaten humbahas tidak pernah terjadi. sebab, Kejaksan Tinggi selaku pimpinan unit daerah tidak pernah menekankan agar terciptanya kepatian hukum yang jelas dalam penyelesian persoalan hukum tindak korupsi. padahal, fakta lapangan berbicara bahwa Kepala Dinas Pendidikan, Wisler Sianturi selaku orang yang bertanggung jawab di Instansi tersebut rentan melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala sekolah atas realisasi dana DAK swakelola. hal ini menurutnya, perlu menjadi perhatian khusus bagi pimpinan terkait. terlebih lagi dirinya meminta agar Kejari Doloksanggul direposisi atau di evaluasi. mengingat dirinya suatu hari pernah menerima pernyataan dari Kepala Kejari yang bersangkutan yang mengatakan " pihaknya tidak akan mengungkap perkara korupsi di Wilayah kabupaten humbahas. karena hal itu akan menggangu atau menghambat aliran dana yang masuk ke Kabupaten tersebut dalam melanjutkan laju pembangunan " ujarnya mengulangi perkataan Kajari Doloksanggul. sehingga penyelesai hukum di humbahas tumpul keatas namun tajam keatas. sebab, hanya perkara kecil yang menjadi atensi mereka " tambahnya.
Kepala Kejaksaan tinggi sumatera utara (Kejatisu) melalui juru bicaranya Chandra purnama,SH ketika dimintai tanggapannya Jumat,(14/11) pekan lalu terkait apa yang menjadi penilaian pihak kejaksaan tinggi sumatera utara terhadap lambat nya penuntasan perkara korupsi pada pengadaan TIK di dinas pendidikan Humbahas yang saat ini ditangani oleh Kejari Doloksanggul, enggan berkomentar. namun Chandra menjelaskan bahwa sesuai hasil konfirmasinya dengan pihak kejari Doloksanggul menyebutkan " untuk kegiatan penyidikan terkait dugaan tipikor masalah TIK pada Disdik Humbahas yang dilakukan Tim penyidik Kejari Doloksanggul masih dalam proses penyidikan kasi pidsus yang baru, Rudi panjaitan. dalam artian masih mengumpulkan alat-alat bukti dengan rencana pemeriksaan saksi-saksi dari jajaran sekolah. akan tetapi tim penyidik tetap berkordinasi dengan saksi Ahli dari pihak politeknik USU" kilahnya. (fir)

SELASA, 11 NOVEMBER 2014
Humbahas Direncanakan Jadi Kota Wisata Dengan Icon Pariwisata Sejarah
Doloksanggul,Mimbar
Seluruh stakeholder di kawasan Humbang Hasundutan (Humbahas) serius mendukung perwujudan Humbahas sebagai kota wisata dengan icon pariwisata sejarah. Pihak Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbahas akan segera mengaplikaskannya dalam sejumlah program rutin.
Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbahas, Mangupar Manullang belum lama ini mengatakan dukungan tersebut telah dikumpulkan dinas perhubungan pariwisata Humbahas dari sejumlah pihak – pihak terkait, kususnya dari masyarakat dan lintas golongan komunitas termasuk kalangan pers dan sejumlah lembaga kontrol sosial lainnya. Bahkan dalam rapat staf mensosialisasi rencana program tersebut, pihaknya telah membuat komitmen dukungan dari seluruh aparatur dilingkungan kerja mereka.
“Kita juga sudah melakukan rapat dengan dengan tokoh masyarakat guna mendapatkan dukungan terhadap penguatan icon yang digagas bersama tersebut. Dan kita berharap ini mampu menjadi kekuatan untuk meningkatkan minat kunjungan wisata ke Humbahas,” jelasnya
Mangupar menambahkan bahwa kesepakatan untuk menjadikan Humbahas sebagai kota wisata dengan icon sejarah lebih disebabkan keberadaan sejumlah situs-situs sejarah peninggalan Raja Sisingamangaraja, kususnya ke XII yang merupakan pahlawan nasional yang lahir dan wafat di Humbahas. Lebih lanjut, mantan kepala Kesbangtibum tersebut mengatakan bahwa peninggalan sejarah Raja Sisingamangaraja I sampai Raja Sisingamangaraja XII banyak terdapat di Kabupaten Humbahas, khususnya Kecamatan Baktiraja, Parlilitan, Pollung dan Kecamatan Tarabintang. Hal ini terlihat dari hasil pendataan lapangan dan riset yang telah dilakukan oleh dinas yang dipimpinnya.
Dengan kesepakatan dan dukungan tersebut, Mangupar optimis bahwa Humbahas akan segera memiliki icon yang dapat menjadi alasan pengunjung datang ke Humbahas. Sebab jika berbicara dari aspek panorama saja, kawasan-kawasan lain diluar Humbahas memiliki sejumlah panorama. Sementara jika keberadaan Panorama Humbahas didukung keberadaan sejarah perjalananan bangsa makan akan lebih kuat untuk memaksimalkan sejumlah potensi yang ada. “Muaranya pasti untuk kesejahteraan masyarakat, selain itu kita berharap dapat menjadi retribusi pariwisata untuk daerah,’ katanya.
Ketua DPRD sementara di Humbahas, Parulian Simamora mengatakan bahwa selama ini destinasi wisata sejarah kurang mendapat perhatian dari pemerintah, masyarakat serta dunia usaha. Padahal peninggalan sejarah merupakan aset berharga yang harus dilestarikan. Peninggalan sejarah menggambarkan perjalan hidup generasi masa lalu dan siklus kejadian-kejadian yang terjadi pada masa lampau. Peninggalan sejarah juga dapat menceritakan proses perubahan antar zaman yang memberikan generasi ilmu dan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai proteksi dan referensi dalam kehidupan bermasyarakat.
Tambah Parulian “Jika merujuk pada sejarah pemerintah Republik Indonesia menetapkan dan menobatkan Raja Sisingamangaraja XII menjadi Pahlawan Nasional sesuai Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 590 Tahun 1961, Tanggal 9 November 1961. Dan ini menjadi pintu untuk kita mempercepat pengembangan pariwisata tersebut,”

Kasipidsus Kejari Doloksanggul Janji Panggil Kembali Tersangka
Humbahas,Mimbar
Mengikuti alur perkembangan penelitian yang dilakukan kembali oleh seksi Pidana khusus Kejasaan negeri Doloksanggul terhadap penyelesaian perkara korupsi di Disdik Humbahas pasca serah terima tugas antara Kasi Pidsus lama dengan Kasi pidsus yang baru yakni Rudi Panjaitan, masih menggambarkan kebingungan. Pasalnya, hasil akhir dari penanganan kasus korupsi yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini masih jauh dari penantian Masyarakat. Masyarakat yang terus mengikuti pemberitaan seputar keseriusan pihak Kejaksaan Negeri Doloksanggul akan penuntasan kasus tersebut, mengaharapkan bukti nyata dari institusi penegak hukum ini.
Kepala Kejaksaan Negeri Doloksanggul, Herus Batubara,SH,MH melalui Kepala seksi Pidana Khusus, Rudi Panjaitan,SH ketika dikonfirmasi wartawan Senin,(10/11) tentang perkembangan penelitian dan pendalamannya terhadap berkas perkara korupsi Disdik Humbahas pada Pengadaan TIK, APBN – TA 2011 lalu menegaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil kembali yang bersangkutan yakni tersangka SL (oknum PNS) dan BS (rekanan). “ sesuai perkembangan penelitian, kita akan coba panggil lagi yang bersangkutan “ ujarnya melalui telepon selular. Ketika ditanya, apakah Media diundang saat pemanggilan, Rudi menjawab “ nantilah kita lihat ! “.
Dalam berita sebelumnya, pihak kejaksaan telah mengeluarkan pernyataan secara resmi kepada Publik melalui konferensi pers yang dilakanakan pada tanggal 25 Mei 2012 lalu, tentang ditemukannya tindakan ataupun perbuatan korupsi dilingkungan dinas pendidikan kabupaten Humbahas yang mengakibatkan kerugian Negara kurang lebih Rp 200 juta. Dalam konferensi Pers tersebut , salah seorang oknum PNS berinisial SL, mantan Kabid Pendidikan Dasar dan SMP ditetapkan menjadi tersangka atas pengadaan anggaran tahun 2011 dari APBN mengenai dana subsidi hak pembelajaran tingkat SMP yang diserahkan ke rekanan BS. Kegiatan itu berupa, pengadaan computer plus Hardware dan software, laptop, UPS, LCD program dan 7 keping CD pembelajaran untuk dialokasikan ke 21 unit sekolah tingkat SMP Kabupaten Humbahas.(Fir)

source :http://humbya.blogspot.com/
thank u for your link ,this link so useful for all of us..http://humbya.blogspot.com/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons